Pulau Bidadari di Kepulauan Seribu bukan hanya surga tropis yang indah, tapi juga menyimpan sejarah penting dari masa kolonial. Bagi Anda yang ingin menjelajahi alam sekaligus menyentuh sisi historis Jakarta, rute wisata Pulau Bidadari ini bisa menjadi pilihan sempurna untuk perjalanan satu hari.
Kombinasi antara ekowisata dan wisata sejarah membuat tempat ini cocok untuk keluarga, pasangan, hingga solo traveler pencinta budaya.
Kenapa Pulau Bidadari?
Pulau Bidadari memiliki luas yang tidak terlalu besar, sehingga ideal untuk dijelajahi dalam satu hari. Daya tariknya tak hanya terletak pada pantai dan hutan mangrove, tetapi juga peninggalan bersejarah seperti benteng Martello. Di samping itu, lokasinya yang hanya sekitar 30 menit naik kapal dari Marina Ancol membuatnya sangat mudah dijangkau dari Jakarta.
Rute Ekowisata Pulau Bidadari Seharian

Berikut ini adalah rekomendasi rute wisata Pulau Bidadari selama satu hari yang menggabungkan aktivitas alam dan sejarah:
1. Pagi Hari: Berangkat dari Marina Ancol dan Tiba di Pulau
Mulailah hari Anda dengan menaiki kapal cepat dari Dermaga Marina Ancol sekitar pukul 08.00 pagi. Perjalanan hanya memakan waktu 30–40 menit. Saat tiba di Pulau Bidadari, Anda akan disambut suasana tropis yang tenang dan asri, jauh dari hiruk-pikuk ibu kota.
Tips: Pastikan sudah melakukan reservasi terlebih dahulu, terutama saat akhir pekan atau musim liburan.
2. Menjelajahi Benteng Martello: Napak Tilas Sejarah Kolonial
Begitu sampai, kunjungi salah satu ikon utama pulau ini: Benteng Martello. Dibangun oleh Belanda pada abad ke-17, benteng ini dulunya berfungsi sebagai pertahanan terhadap serangan bajak laut dan musuh dari laut. Kini, bangunannya yang masih kokoh menjadi spot foto favorit sekaligus objek wisata edukatif.
Key highlight sejarah:
- Meriam tua dan sisa-sisa struktur asli
- Gaya arsitektur kolonial berbentuk melingkar
- Pemandangan laut dari dinding benteng yang fotogenik
3. Siang Hari:Eksplorasi Alam dalam Ekowisata Pulau Bidadari
Setelah menjelajahi benteng, Anda bisa lanjut menyusuri kawasan hutan mangrove yang rimbun. Tersedia jalur jalan kaki kayu yang memudahkan Anda menikmati ekosistem pesisir ini sambil mengamati burung dan satwa kecil.
Bagi yang suka aktivitas laut, snorkeling juga bisa jadi pilihan. Meskipun tidak sepopuler pulau lain di Kepulauan Seribu, air sekitar Pulau Bidadari cukup jernih dengan terumbu karang dan ikan-ikan kecil yang lucu.
4. Makan Siang dengan Nuansa Laut
Nikmati makan siang dengan pemandangan laut di restoran atau warung makan yang tersedia di pulau. Menu seafood segar seperti ikan bakar, cumi-cumi, atau kepiting sangat direkomendasikan.
Alternatif: Anda juga bisa membawa bekal sendiri atau piknik santai di bawah pohon sambil menikmati angin laut.
5. Sore Hari: Bersepeda atau Bersantai di Pantai
Waktu sore adalah saat yang pas untuk berkeliling pulau menggunakan sepeda yang bisa disewa. Anda dapat menyusuri bibir pantai sambil menikmati senja dan suara ombak yang tenang. Bagi yang tidak ingin terlalu aktif, cukup duduk santai di gazebo, hammock, atau pasir putihnya sambil membaca buku.Spot sunset terbaik: Bagian barat pulau dengan latar belakang laut luas dan kapal nelayan.
6. Aktivitas Tambahan: Wisata Pancing Santai di Dermaga
Bagi Anda yang hobi memancing, Pulau Bidadari juga menawarkan spot wisata pemancingan santai. Anda bisa memancing langsung dari dermaga utama atau sisi barat pulau yang relatif tenang. Ikan-ikan seperti baronang, kerapu kecil, hingga kakap sering terlihat di perairan sekitar.
Memancing di sini cocok untuk keluarga atau wisatawan yang ingin mengisi waktu dengan aktivitas santai sambil menikmati angin laut.
Dalam satu hari, Anda bisa merasakan napas sejarah, keindahan alam, serta suasana pantai yang menyegarkan. Tak heran, Pulau Bidadari kian populer di kalangan wisatawan lokal dan luar kota sebagai destinasi one-day trip favorit.