Saat memancing di laut, peluang menangkap berbagai jenis hewan laut sangat besar. Namun, pastikan bahwa hewan yang tertangkap bukanlah spesies yang dilindungi. Hewan laut yang dilindungi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Penangkapan atau perdagangan ilegal dapat mengancam keberlangsungan populasi mereka di alam liar.
Di Indonesia, beberapa spesies laut telah masuk dalam daftar perlindungan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hewan-hewan ini tidak boleh ditangkap, diperjualbelikan, atau dimanfaatkan dalam bentuk apa pun. Berikut adalah daftar hewan laut yang dilindungi dan alasan pentingnya menjaga kelestarian mereka.
Indonesia memiliki aturan ketat mengenai perlindungan hewan laut. Ada beberapa larangan yang wajib dipatuhi untuk mencegah eksploitasi spesies yang terancam punah.
- Dilarang menangkap, melukai, atau membunuh hewan laut yang dilindungi.
- Tidak boleh menyimpan, memiliki, atau memperdagangkan satwa yang dilindungi, baik dalam keadaan hidup maupun mati.
- Tidak diperkenankan mengeluarkan hewan laut yang dilindungi dari suatu wilayah ke tempat lain, baik di dalam maupun luar Indonesia.
- Tidak boleh memperjualbelikan bagian tubuh hewan seperti kulit, sirip, atau cangkang yang berasal dari spesies dilindungi.
- Mengambil atau merusak telur dan sarang hewan laut yang dilindungi juga termasuk pelanggaran hukum.
Pelanggaran terhadap aturan ini dapat dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Masyarakat diharapkan ikut serta dalam menjaga kelestarian hewan laut dengan tidak melakukan aktivitas yang merusak ekosistem.
Daftar Hewan Laut yang Dilindungi
1. Lumba-lumba
Lumba-lumba merupakan mamalia laut yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi. Mereka berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dengan memangsa ikan kecil dan membantu rantai makanan tetap seimbang. Lumba-lumba sering menjadi korban penangkapan ilegal karena permintaan tinggi untuk pertunjukan hiburan.
Selain itu, pencemaran laut juga mengancam keberlangsungan hidup lumba-lumba. Sampah plastik dan limbah industri dapat mencemari habitat mereka. Oleh karena itu, lumba-lumba masuk dalam daftar hewan laut yang dilindungi di Indonesia.
2. Ikan Pari Manta

Ikan pari manta memiliki bentuk tubuh yang unik dengan sirip besar menyerupai sayap. Mereka sering ditemukan di perairan terbuka dan memiliki peran penting dalam ekosistem laut. Pari manta rentan terhadap eksploitasi karena banyak diburu untuk diambil insangnya.
Penangkapan ikan pari manta secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut. Populasi mereka semakin menurun akibat perdagangan ilegal dan kerusakan habitat. Oleh sebab itu, pemerintah memberikan perlindungan penuh terhadap spesies ini.
3. Penyu
Penyu adalah salah satu hewan laut yang paling rentan terhadap kepunahan. Mereka sering diburu untuk diambil daging, telur, dan cangkangnya. Selain itu, perubahan iklim dan pencemaran laut juga menjadi ancaman besar bagi penyu.
Untuk melindungi penyu, berbagai program konservasi telah dilakukan, termasuk penangkaran dan pelepasan tukik ke laut. Larangan perdagangan penyu dan produk turunannya juga diterapkan untuk mencegah eksploitasi berlebihan.
4. Ikan Pari Gergaji
Ikan pari gergaji memiliki bentuk unik dengan moncong panjang yang menyerupai gergaji. Mereka sering menjadi target perburuan karena dianggap memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain itu, habitat ikan pari gergaji semakin menyempit akibat aktivitas manusia.
Populasi ikan pari gergaji semakin berkurang dan sulit ditemukan di alam liar. Oleh sebab itu, pemerintah melarang penangkapan dan perdagangan spesies ini. Upaya konservasi terus dilakukan untuk menyelamatkan mereka dari ancaman kepunahan.
5. Duyung atau Dugong

Duyung atau dugong adalah mamalia laut yang sering disebut sebagai “sapi laut”. Mereka merupakan hewan herbivora yang memakan lamun dan memiliki peran dalam menjaga ekosistem perairan dangkal. Sayangnya, populasi dugong semakin menurun akibat perburuan dan kerusakan habitat.
Keberadaan dugong sangat penting bagi ekosistem laut. Oleh sebab itu, pemerintah menetapkan perlindungan khusus bagi spesies ini. Kampanye konservasi terus dilakukan agar populasi dugong tetap lestari.
Dasar Hukum
Beberapa peraturan yang mengatur perlindungan hewan laut di Indonesia antara lain:
- Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
- Peraturan Daerah Raja Ampat Nomor 9 Tahun 2012 tentang larangan penangkapan ikan hiu, pari manta, dan jenis ikan tertentu.
- Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 18 Tahun 2013 tentang perlindungan penuh ikan hiu paus.
- Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 37 Tahun 2013 tentang perlindungan ikan napoleon.
- Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 4 Tahun 2014 tentang perlindungan penuh ikan pari manta.
Masyarakat diharapkan untuk mematuhi peraturan ini demi menjaga kelestarian hewan laut yang dilindungi. Langkah kecil seperti tidak menangkap atau memperdagangkan spesies ini dapat memberikan dampak besar bagi ekosistem laut.
Paket Mancing Mania di Pulau Tidung
Bagi Anda yang ingin menikmati pengalaman memancing yang seru tanpa melanggar aturan konservasi, Tidung.id dan TidungLagoon.com menyediakan paket Mancing Mania di Pulau Tidung. Pulau ini terkenal dengan perairannya yang kaya akan ikan tangkapan yang legal dan tidak masuk dalam daftar hewan yang dilindungi.
Berikut Pilihan Paket Wisata Pulau Seribu di Pulau Tidung: